Usaha pengolahan ikan di Desa Bugangan, Kecamatan Kedungwuni, butuh mendapatkan sentuhan manajemen modern. Muaranya supaya pelaku usaha yang tergabung dalam Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Ikan Mina Lestari bisa mengembangkan sayap bisnis lebih leluasa.
“Kelompok usaha yang berdiri 10 tahun lebih ini memiliki potensi besar dalam industri pengolahan ikan. Mencakup pengolahan ikan pindang dan ikan asap,’’ tutur Kepala Desa Bugangan, Mustiyadi, Senin (19/8).
Selain mata pencaharian utama, usaha kecil dan menengah itu salah satu program unggulan desanya. Tergabung 70 anggota pengolah yang berproduksi di rumah masing-masing. Fokusnya hanya mengolah ikan asap dan ikan pindang. Produk olahan mereka dijual di pasar antar kecamatan, hingga ke daerah luar.
Mustiyadi memperkirakan produksi ikan pindang dan asap ini dapat lebih berkembang jika dapat dipasarkan lebih luas. Tentunya dengan keterlibatan seluruh pihak.”Sebetulnya ingin menjadi sentral pengolah ikan seperti yang ada di Demak. Sebab di Pekalongan belum ada yang seperti ini. Jadi, kalau dari kampus, dinas, pemerintah desa, dan masyarakat saling bersinergi, pasti mimpi itu terwujud,” tambahnya.
Tim KKN Undip yang sedang menjalankan program pengabdian masyarakat menyatakan komitmennya membantu masyarakat di desa tersebut. Ketua Tim Dosen, Darwanto SE MSi MSy menyatakan mengolaborasikan peran dosen dan mahasiswa untuk penguatan manajemen modern bagi UMKM. Penguatan itu menyentuh aspek, mulai perizinan, pengamanan hasil pangan, hingga pemasaran luas produk tersebut.
Adapun Koordinator Tim KKN Mochammad Ardani menyatakan mendampingi pelaku usaha dalam pengurusan izin pangan industri rumah tangga (PIRT) supaya masyarakat menikmati hasil olahan dengan aman.
Pengurusan izin juga mulai dari tahapan penyuluhan keamanan pangan (PKP), penyesuaian tempat produksi higienis dan sesuai standar, sampai proses pengemasan yang dapat tahan lama, menarik, dan layak untuk. “Penerbitan PIRT nanti, membuat produk Mina Lestari dapat dipasarkan lebih luas. Misal juga ke pasar modern,” tambahnya.