Semarang, 5 Juni 2025 – Program Studi Ekonomi Islam, Universitas Diponegoro (UNDIP), sukses menyelenggarakan International Visiting Lecturer dengan tema “Islamic Finance Amidst Geopolitical Uncertainty: The Role of Religious Logic in Institutional Resilience”, pada Kamis, 5 Juni 2025. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting dan dihadiri oleh lebih dari 250 peserta dari kalangan akademisi, dosen, serta mahasiswa, khususnya dari rumpun ekonomi Islam.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Wahyu Jatmiko, B.Sc., M.Sc., AFHEA, seorang Assistant Professor of Banking & Finance dari Southampton Business School, University of Southampton, Inggris. Dalam paparannya, Dr. Jatmiko mengangkat pentingnya logika religius dalam membentuk ketahanan institusi keuangan syariah menghadapi berbagai tekanan, termasuk risiko sistemik akibat ketidakpastian geopolitik global.

“Peningkatan kualifikasi analis dan ekonom, khususnya bagi Dewan Pengawas Syariah, menjadi langkah strategis untuk menjaga nilai-nilai maqashid syariah dalam praktik perbankan. Hal ini penting untuk memastikan institusi keuangan syariah tetap tangguh dalam menghadapi dinamika global,” ujar Dr. Wahyu Jatmiko dalam sesi diskusi.

Acara ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi Program Studi Ekonomi Islam UNDIP yang bertujuan memperluas jaringan akademik global, memperkuat kelas internasional, dan memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa. Melalui program ini, UNDIP berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang relevan dan terkini dengan tantangan ekonomi global.

Dalam sambutan pembuka, Prof. Akhmad Syakir Kurnia, M.Si., Ph.D., menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini. “Acara ini mendorong pengembangan keilmuan dan kolaborasi internasional di bidang ekonomi Islam. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat posisi UNDIP di tingkat global,” ungkapnya.