Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Skema Iptek Desa Binaan Undip tahun 2025 telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Penguatan UMKM Melalui Pendekatan Multidisiplin Ekonomi dan Manajemen”, yang dilaksanakan di RW 3 dan 4 Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama 45 hari sebagai wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Wilayah RW 3 dan 4 dikenal sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan UMKM yang cukup aktif. Usaha mikro di daerah ini umumnya bergerak di sektor makanan rumahan, kerajinan tangan, jasa, dan perdagangan harian. Namun, berdasarkan observasi awal tim KKN, masih banyak pelaku UMKM yang menghadapi tantangan dalam hal manajemen usaha, pencatatan keuangan, promosi digital, serta desain dan pengemasan produk.

Merespons permasalahan tersebut, mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Diponegoro turut mengambil inisiatif dalam menghadirkan solusi berbasis pendekatan multidisiplin. Program Studi Ekonomi Islam secara aktif mengajak mahasiswa dari berbagai program studi lain seperti Manajemen, Ekonomi, Akuntansi, dan Administrasi Bisnis untuk berkolaborasi dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan UMKM secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Salah satu program utama adalah pelatihan manajemen keuangan sederhana. Para pelaku UMKM dibimbing dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran, menyusun laporan laba rugi, serta mengelola arus kas harian. Kegiatan ini memadukan pendekatan praktis dari akuntansi dan ekonomi dengan perspektif keuangan syariah, yang diperkenalkan oleh mahasiswa Ekonomi Islam.

Selain itu, pelatihan branding dan digital marketing juga menjadi fokus. Para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya identitas merek, strategi pemasaran digital, serta teknik meningkatkan daya tarik produk secara online. Tim KKN-T IDBU 59 turut membantu mendesain logo, label produk, hingga konten digital promosi bagi UMKM binaan yang berpotensi berkembang.

Dari sisi kontribusi data, tim juga melakukan pemetaan UMKM dan menyusun profil digital untuk tiap pelaku usaha. Data ini diserahkan kepada Kelurahan Rowosari sebagai bahan acuan dalam penyusunan kebijakan pemberdayaan berbasis data.

Sebagai penutup, kegiatan ini menghadirkan Forum Group Discussion UMKM yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan pemerintah kelurahan dan masyarakat. Forum ini menjadi wadah untuk berbagi hasil pendampingan KKN sekaligus membuka peluang jejaring pasar yang lebih luas.

Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan sinergi antarilmu di lingkungan Universitas Diponegoro, tetapi juga menunjukkan bahwa Program Studi Ekonomi Islam sangat terbuka untuk kolaborasi, baik dengan prodi internal Undip maupun dengan masyarakat secara langsung, dalam rangka menghadirkan solusi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan pendekatan multidisiplin dan semangat kolaboratif, Universitas Diponegoro terus memperkuat komitmennya dalam membina dan mengembangkan potensi UMKM sebagai fondasi ekonomi kerakyatan.